Portfolio Kami

Lihat sekarang untuk ide kantor kamu
Artikel Menarik, klik disini
Konsultasi Gratis
untuk Hunian dan Kantor kamu, klik disini
Tertarik jualan di Gudang Furniture?
daftar jadi merchant kami, klik disini
Masukan kode OTP
Daftar
No. Handphone Kamu
Email kamu
Nama Kamu
Buat akun
Masukan Password
Daftar
Masukan kode OTP
Daftar
dengan mendaftar, saya menyetujui Syarat dan Ketentuan juga Kebijakan Privasi di Gudang Furniture
Menu Utama
Atur Ulang kata sandi kamu disini
Masukkan e-mail atau nomor HP yang terdaftar. Kami akan mengirimkan kode verifikasi untuk atur ulang kata sandi.
Sub Kategori
Artikel
Jenis Jenis Finishing Cat Kayu Yang Paling Recommend Untuk Furniture
di posting 2020-12-10

Finishing pada furnitur kayu merupakan proses pemberian lapisan pada permukaan kayu untuk melindungi dan mengawetkan furnitur kayu. Selain itu, finishing kayu juga berguna untuk menutupi beberapa kelemahan kayu dalam hal warna, tekstur dan ketahan dalam hal benturan dan keadaan cuaca. Bahan untuk finishing kayu merupakan lapisan penentu terhadap hasil akhir suatu proses finishing.

Ada 2 jenis finishing cat untuk kayu solid dan olahan, yaitu Finishing Transparan dan Non Transparan. Finishing kayu transparan diterapkan untuk menonjolkan pesona serat kayu yang nampak pada permukaan kayu olahan. Finishing non transparan digunakan untuk menutupi serat kayu yang kurang apik.

 

A. Finishing Kayu Transparan

1. Politur

source : www.pinterest.com

Politur merupakan finishing berbahan dasar shellac (serlak), dapat berupa serrpihan maupun batangan, dan dapat dilarutkan dengan alkohol untuk melakukan finishing terhadap furnitur kayu. Pengaplikasian politur dapat dilakukan menggunakan secara semprot, atau bisa juga secara manual dengan memoleskan politur dengan kain ke furnitur kayu. Pemolesan kayu pada permukaan furnitur secara berkala bertujuan untuk mendapatkan lapisan tipis transparan (film). Semakin banyak polesan yang dilakukan secara berkala dan berulang kali dapat membuat lapisan politur pada kayu menjadi lebih tebal dan indah. Tampilannya yang bening megkilat sangat cocok untuk penyuka gaya alami dan tradisional ataupun penyuka gaya ekspos material dan rustic.

 

2. Melamik

source : www.pinterest.com

Permukaan kayu yang dilapis melamik menjadi sangat halus karena pori-pori kayu tertutup. Bahan ini lebih sulit untuk dilapis ulang dan akan berbau menyengat setelah aplikasi. Ada 2 pilihan finishing, yaitu matt dan glossy (mengkilat). Pengaplikasiannya dengan cara semprot atau memakai kuas.

 

3. Natural Wax

source : www.pinterest.com

Untuk kamu yang menyukai tampilan alami kayu, finishing kayu olahan jenis natural wax dapat menjadi pilihan. Natural wax biasanya dapat ditemukan berupa pasta, kekentalannya memang diformulasikan untuk mempertahankan warna serta serat asli kayu. Berbeda dengan melamik, finishing kayu olahan ini tidak mengeluarkan bau yang tajam dan terbuat dari bahan non-toxic. Kekurangannya, finishing kayu ini memiliki tingkat kehalusan yang tinggi sehingga tidak memberikan perlindungan yang kuat untuk kayu olahan.

 

4. Pernis

source : www.pinterest.com

Pernis adalah salah satu bahan finishing yang sudah sejak lama digunakan untuk melapisi kayu atau perabotan rumah tangga karena harganya yang cukup murah dan pengaplikasiannya sangat mudah baik untuk para pekerja pemula. Pengaplikasiannya secara manual cukup meratakan cairan pernis pada permukaan furniture yang akan kita finishing dengan menggunakan kuas, dengan catatan kayu atau furniture yang akan difinishing harus dipastikan terlebih dulu sudah benar benar rata dan halus. Finishing dengan pernis bertujuan untuk melindungi furniture / permukaan kayu dari panas matahari, goresan, noda, dan air. Sayangnya pemakaian bahan ini tidak mampu memberikan tampilan keawetan, dengan berjalannya waktu permukaan kayu atau furniture mudah terlihat memudar dan kusam, sehingga menuntut kita untuk selalu memberi lapisan pernis ulang lagi.

 

5. Polyurethane (PU)

source : www.pinterest.com

Jenis finishing ini dilakukan dengan mengoleskan cairan kimia PU ke permukaan furnitur kayu, proses pengeringan dilakukan dengan bahan kimia cair yang cepat menguap. Finishing jenis PU ini dikenal lebih awet dibandingkan dengan jenis finishing lainnya karena menghasilkan lapisan film yang lebih tebal. Bahan finishing ini menghasilkan lapisan yang tebal seperti plastik dan benar-benar menutup permukaan kayu dengan daya rekat yang sangat kuat terhadap kayu tersebut. PU memiliki daya tahan terhadap air dan panas sangat tinggi, selain itu juga sangat anti goresan benturan. Kelebihan dari jenis finishing ini membuat PU menjadi finishing yang cukup mahal dibanding lainnya. Karena keawetannya, finishing dengan PU membuatnya sangat baik untuk dekorasi maupun finishing furnitur luar ruangan. Tampilan yang glossy dan smooth seperti ini sangat cocok buat Kalian yang suka dengan gaya yang modern, ceria, dan segar.

 

B. Finishing Kayu Non-Transparan

1. Cat Duco

source : www.pinterest.com

Cat Duco merupakan finishing kayu yang tidak hanya meningkatkan pesona kayu olahan, namun juga menambah kekuatan dan kekokohan material dasarnya. Efek warna solid yang ditampilkan finishing kayu ini juga mampu menutupi serat kayu timbul yang kurang sempurna. Terdapat variasi warna cat Duco yang bisa memberikan tampilan elegan dan mewah secara langsung pada permukaan kayu olahan.

***

Itulah jenis-jenis finishing kayu untuk berbagai furnitur. Semoga artikel ini bisa menambah informasi dan bermanfaat untuk kamu yang ingin melakukan pelapisan kayu sendiri. Dan jika kamu sedang mencari furniture rumah kece? Ayo cek selengkapnya hanya di Gudang Furniture

WhatsApp